dhkl =
- jarak interplanar diantara bidang (hkl) berturut-turut
- jarak antara titik asal dan bidang (hkl) terdekat
dhkl dari kristal dengan sumbu orthogonal (α = β = r = 90°)
Orthogonal menunjukkan bahwa 2 vektor saling tegak lurus satu sama lain (dalam hal ini 3 vektor yaitu x,y,z)
kebalikan atau reciprocal dari titik potong hkl adalah bidang xyz
Titik potong di titik A adalah h, sehingga OA bernilai a/h dengan a adalah besar vektor OA
Titik potong di titik B adalah k, sehingga OB bernilai b/h dengan b adalah besar vektor OB
Titik potong di titik C adalah l, sehingga OC bernilai c/h dengan c adalah besar vektor OC
Untuk pembuktian variasi aturan cosinus dapat dilihat disini
dhkl pada kubus (a=b=c)
dhkl pada tetragonal (a=b≠c)
dhkl pada orthorhombic (a≠b≠c)
2d sin θ = n λ
keterangan :
d = dhkl = jarak antar bidang atau celah (m)
n = 1,2,3, ..... = menunjukkan orde pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya ...
λ = panjang gelombang (m)
θ = sudut sinar datang atau sudut sinar pantul (hamburan/ difraksi)
dapat disubstitusikan ke persamaan dhkl, misalnya dhkl pada kubus :